Friday 18 September 2015

MENGENAL APA ITU GENDER DYSPHORIA

Jika anda sering mengikuti berita selebrita hollywood mungkin anda pernah mendengar bahwa Angelina Jolie tengah khawatirnya anaknya akan menjadi transgender. Salah satu putri dari Jolie yaitu, Shiloh Jolie-Pitt, suka sekali berpenampilan tomboi. Atas perilakunya tersebut Jolie bersama suaminya Brad Pitt menemui seorang konsultan ahli gender, dan dari pertemuan tersebut diketahui bahwa Shiloh tengah mengidap Gender Dysphoria.

Apa itu Gender Dysphoria? hmm.. ada yang pernah dengar istilah itu? kalo belum tahu, balad akan mencoba menjelaskannya di artikel ini. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut penjelasan dari balad mengenai Gender Dysphoria.

Gender Dysphoria adalah gejala dimana orang yang mengidapnya tidak menganggap jenis kelamin mereka seperti seharusnya. Misalkan seseorang yang mempunyai fisik laki-laki tapi mereka merasa bahwa jati dirinya adalah wanita, begitupun sebaliknya. Dysphoria ini bisa menyebabkan rasa tidak puas, cemas, dan gelisah bagi penderitanya. Rasa tidak nyaman dalam tingkat yang parah bisa mengganggu kehidupan si penderitanya. Penderita Dysphoria ini tidak bisa disamakkan dengan seorang homoseks karena seorang dysphoria tak sama dengan pengidap gangguan orientasi seksual.

Belum ada penyebab pasti yang menyebabkan seseorang terkena dysphoria, namun beberapa ahli mengatakan bahwa pemicunya adalah ketidakseimbangan hormon. Ada beberapa gejala yang menunjukkan seseorang tersebut mengidap dysphoria atau bukan.

  1. Mengatakan dirinya perempuan meskipun aslinya adalah laki-laki, atau sebaliknya.
  2. Memilih teman sesuai jenis kelamin yang mereka percayai
  3. Menolak mainan yang sesuai dengan identitas aslinya.
  4. Untuk perempuan, biasanya mereka menolak cara buang air kecil seperti seharusnya (berjongkok)
  5. Untuk perempuan, mereka percaya bahwa mereka bisa tumbuh macho.
  6. Untuk orang dewasa mereka akan menghindari semua kegiatan yang membuat mereka melihat alat kelaminnya sendiri.
Semua itu setidaknya harus berlangsung dalam 6 bulan, dan tekanan yang kuat bisa menyebabkan mereka untuk menjadi transgender.

Untuk penanganan bagi penderita dysphoria ini para pakar menyerankan untuk fokus dalam menangani stres dan kecemasan, daripada harus memikirkan untuk merubah pola pikir si penderita. Ini berdasarkan dari data yang menunjukkan sebanyak 71% penderita memiliki diagnosis kesehatan mental. Terapi bersama psikolog atau psikiater adalah cara penganan yang terbaik.

SALAM SEHAT BALAD SEMUA...!!

Share this

0 Comment to "MENGENAL APA ITU GENDER DYSPHORIA"

Post a Comment